Motivasi Dan Latihan Pesilat Lksa Putri Muhammadiyah Lumajang Dalam Mempersiapkan Kejuaraan Tapak Suci 2022
Main Article Content
Abstract
Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) ialah lembaga sosial nirlaba yang menampung, mendidik dan memelihara anak-anak yatim, yatim piatu dan anak telantar. Kegiatan yang digunakan untuk mempersiapkan atlit pesilat Tapak Suci LKSA Putri Muhammadiyah Lumajang. Hasil dari kegiatan ini adalah pada level manajemen perlu ada koordinasi lintas bagian, mulai dari Pengurus, Pengasuh, anak asuh (siswa), dan Pelatih Tapak Suci, harapannya terjadi kesepakatam bersama terkait tujuan dan target akhir dari tata kelola unit latihan Tapak Suci. Perlu kesiapan dan pendanaan untuk pengadaan sarana prasarana, peralatan latihan agar bisa dengan maksimal, leluasa, dan senang saat latihan Tapak Suci. Latihan harus kontinyu, terjadwal dan terprogram dengan jelas hasil yang diperoleh atau dicapai, termasuk penambahan jadwal latihan dua kali pertemuan dalam seminggu. Teknik bertanding harus terlatih dengan baik dan benar sesuai peraturan pertandingan pencak silat, baik dari sisi tampilan maupun keilmuan. Perlu mendatangkan Pelatih Tapak Suci yang berkompeten, konsisten, dan loyal. Kesiapan para atlit pesilat harus istiqomah dalam berlatih fisik, keimuan dengan sungguh-sungguh, semangat dan termotivasi untuk latihan dengan senang, terciptanya budaya olahraga. Memotivasi para siswa untuk selalu punya jiwa lapang dada, gembira dalam berlatih pencak silat agar sehat, kuat dan prestasi (berani prestasi)
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Irsyad, M. B. (1991, Agustus). Keilmuan Seni Beladiri Tapak Suci Tinjauan Singkat. Tapak Suci UMYes. Diunduh dari: https://id.scribd.com/doc/251730774/Buku PanduanTapaksuciUmy-Ilzam-libre
Junior, T.P. S, Ide, B. N, Sasaki, J.E, et al. (2015). Mixed Martial Arts: History, Physiology and Training Aspects. The Open Sports Science Journal, 2015, 8,1-7
Lubis, J & Wardoyo, H. (2014). Pencak Silat Panduan Praktis Edisi Kedua.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sugiyono (2013). MetodologiPenelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.Bandung: Alfabeta.
Suharjana. (2013). Kebugaran Jasmani. Yogyakarta: Jogja Global Media.
Vertonghen, J., Theeboom, M. (2010).The Social Psychological Outcomes Of Martial Arts Practise Among Youth: A Review. JournalUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Kementrian Negara Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia.
Syafruddin. (2002). Pengantar Ilmu Melatih. FPOK IKIP Padang
Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK UNY.
Gunarsa, S.D. (1996). Psikologi Olahraga Teori dan Praktik.Jakarta : PT Gunung Mulia.
Singgih D. Gunarsa. (2008). Psikologi Olahraga Prestasi. Jakarta. PT. BPK Gunung Mulia
Ahmadi, Rulman. 2014. Metodelogi Penelitian kualitatif. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media. B,Uno, Hamzah, 2006. Teori Motivasi & Pengukurannya.Jakarta: PT Bumi Askara.
Hasuki. 2012. Pengantar Manajemen Olahraga. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Irawadi, Hendri. 2015. Menuju Kematangan Mental Atlet. Padang: Sukabina Press
Irwanto, 2016. Psikoogi Umum.Jakarta: PT Prendhallindo. Johor
Zainul. 2004. Pencak Silat. Padang: Pendidikan Olahraga FIK UNP
Lubis, Johansyah & Wardoyo, Hendro. 2014. Pencak Silat. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Marheni, Eddy & Purnomo, Eko.2017 Psikologi Olahraga.Padang
Moleong. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sardiman, 2011.Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajawali Press.
Syafruddin.2013.Ilmu Kepelatihan Olahraga.Padang: UNP Press Undang-undang RI Nomor : 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragan Nasional.